Friendship makes me happy

Friendship makes me happy

Friendship makes me happy

Friendship makes me happy

Rabu, 18 Desember 2013

Dari Kader menjadi Pengurus, Training Kaderisasi akhir Angkatan 2011

Setelah 2 tahun aktif di LDK Gamus IM Telkom (sekarang Fakultas TEBS, Telkom University), kini saatnya mengikuti Training Kaderisasi (T-KAD) akhir untuk Gamus angkatan 2011 (Gamus Andalusia) pada tanggal 13 - 15 Desember 2013. Acara ini merupakan pintu gerbang menuju kepengurusan baru yang nantinya akan dipegang oleh Angkatan 2011 setelah Regenerasi Gamus. Tidak hanya Gamus saja, bahkan juga aktif di LDK Pusat Al-Fath Telkom University yang sebenarnya harapan saya. hehehehehe... :D

Menjelang acara T-KAD, peserta diharuskan membawa perlengkapan yang diumumkan oleh panitia.

Acara ini dimulai pada hari Jum'at malam (13 Desember) pukul 19.30. ketika itu dipintu gerbang Kampus TEBS beberapa peserta mulai berkumpul disana. jumlah peserta sedikit. hanya 11 akhwat dan 6 ikhwan saja yang dipastikan ikut. Sedangkan selebihnya ada yang ijin ataupun sakit. Setelah semua peserta datang, pada jam 8 malam rombongan peserta dan panitia berangkat menuju lokasi pertama T-KAD, Kampus TEBS Gegerkalong.

Rombongan ini tiba di lokasi pertama tersebut pada jam 9 malam. Setelah itu para peserta masuk ke kamar yang ditentukan panitia (Akhwat di lantai 3 dan Ikhwan di lantai 4) untuk menaruh barang dan perlengkapan mereka. Kemudian peserta disuruh berbaris di depan kampus guna pembukaan acara T-KAD. selain itu ada juga pembagian kelompok (tapi panitia menyebutnya peleton). Karena Ikhwan hanya 6, maka mereka semua digabung dalam satu peleton. dan komandannya adalah...... saya

Sesi Materi pertama pada Jumat malam


Setelah acara resmi dibuka, peserta T-KAD mengikuti sesi materi pertama yang berjudul "Niat dan Ikhlas". setelah mendengarkan materi tersebut, saya sadar bahwa niat dan ikhlas harus didasarkan pada kemuliaan Allah swt. Setelah sesi materi pertama selesai, peserta diperbolehkan tidur di kamar masing - masing sampai jam 3 pagi yang kemudian akan dilanjutkan oleh Shalat Qiyamul Lail dan Shalat Subuh jam 4 pagi. Setelah kedua sesi itu selesai, para peserta dapat meluangkan waktunya untuk tilawah sampai jam 5.30 pagi. Untuk menyegarkan badan, peserta mengikuti sesi olahraga pagi dari senam sampai lari pagi.

Olahraga pagi dulu, biar seger :)


Setelah Olahraga pagi selesai, peserta T-KAD diperbolehkan untuk mandi, sikat gigi, dan cuci muka agar tetap semangat melanjutkan kegiatan selanjutnya. Pada jam 7 pagi, Peserta dan Panitia sarapan pagi nasi kuning bungkus. Walaupun porsinya sedikit, tapi ini adalah berkah dari Allah swt. Seusai sarapan, memasuki sesi tantangan. Yaitu merencanakan proker baru di masa depan tergantung pilihan bidang masing - masing yang disediakan panitia (Syiar Al-quran & Media, Pembinaan, Database & Administrasi, Fundrising). Saya sengaja memilih bidang Pembinaan karena menyukai kegiatan mentoring. Setelah ini selesai, dilanjutkan dengan sesi materi kedua yang berjudul adab dalam Syafar (Perjalanan). 

Sebelumnya panitia memberikan tugas kepada peserta untuk tilawah minimal 2 juz per hari dan menghafal surat Nuh. Tugas itu akan disetor ke panitia pada Minggu pagi.

Setelah materi kedua selesai, peserta dan panitia beres - beres barang mereka untuk melanjutkan acaranya di lokasi kedua. Yaitu di sebuah Hutan di daerah Cikole, Sebelah Utara kota Lembang. Kemudian saya berpikir bahwa selanjutnya adalah tracking (naik gunung), pengalaman pertama yang saya tunggu selama ini. 

Sebelum Tracking ke hutan, Isoma dulu


Sebelum tracking dimulai, Peserta singgah dulu ke sebuah masjid di Cikole untuk Shalat Dzuhur dan makan siang. barulah jam setengah 2 siang perjalanan menuju lokasi utama dilanjutkan dengan jalan kaki. Perjalanan ini juga diawasi oleh dua relawan dari PERIMATRIK (Pecinta Alam) dan sebagian panitia yang dapat membantu mereka mencapai lokasi. Di awal perjalanan masih terdapat jalan aspal dan tanah yang tidak terlalu menanjak. Namun setelahnya tanjakan semakin tajam sehingga peserta mudah kecapekan. Kemudian setelah itu disambut oleh Hutan - hutan lebat yang menambah indahnya pemandangan di tengah perjalanan. Namun ditengah hutan hujan lebat mengguyur rombongan itu. Untungnya mereka semua membawa jas hujan. Mereka juga dilengkapi oleh sepatu anti licin. Sebab derasnya hujan membuat jalanan bertanah berubah menjadi lumpur yang licin. Bagi yang akhwat rintangan ini makin beresiko jatuh dari bukit. Oleh karena itu beberapa panitia dan relawan Perimatrik membantu mereka.

Semangat Naik Gunung...

Capek Nanjak, Istirahat Sebentar

Usai Nanjak, masuk ke dalam hutan


Karena sudah memasuki waktu ashar (masih ditengah hutan), mereka terpaksa singgah di sebuah padang rumput untuk menunaikan shalat Ashar. Wudhu menggunakan air hujan yang masih berjatuhan dan alas shalat menggunakan plastik. Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali. barulah pada jam 5 sore (setelah 3 jam lebih perjalanan) mereka sampai di lokasi selanjutnya di Resort Cikole. Kemudian mereka beristirahat sejenak dan mengganti pakaian mereka yang basah saat Tracking. Di Resort ini tidak ada listrik, jadi panitia dan peserta menyediakan lilin dan lampu darurat guna penerangan di malam hari. Pada malam harinya hawa dingin makin menusuk ke tubuh dan akhirnya badan menjadi meriang. Kemudian dari Panitia disediakan obat hangat. Untuk tidur, Perimatrik menyediakan kantung tidur buat panitia dan peserta. Kemudian setelah istirahat mereka Shalat Maghrib dan Isya. Kemudian makan malam dan tidur malam sampai jam 3 pagi.

Malam hari di Resort Cikole, Tidak ada listrik
Pagi harinya, Senam dulu


Saking dinginnya udara di Cikole, saya kesulitan untuk berusaha tidur. Namun waktu tidur sudah cukup sampai jam 3.05 pagi. Setelah itu bangun dan shalat Qiyamul Lail yang disusul oleh Shalat Subuh. Ketika matahari terbit cerah, beberapa peserta ikhwan dan akhwat Olahraga dan jalan - jalan pagi. ditengah jalan pagi itu, beberapa peserta memperkenalkan dirinya dan sifat umumnya. Kemudian menjelaskan rencana masa depan untuk Gamus dan Al-Fath. 

Jalan - jalan pagi, eh ada barisan Resimen Mahasiswa

Backgroundnya indah, tinggal foto bareng


Seusai jalan pagi, Panitia konsumsi membawakan sarapan pagi ubi rebus dan goreng sebagai pengganti nasi. Kemudian dilanjutkan dengan games mencari balon dan tebak surat dalam Al Quran. Setelah selesai peserta harus menyetor tugas mereka ke Panitia. Sambil menghafal surat Nuh, mereka juga menjelaskan cerita Nabi Nuh di ayat - ayat tersebut.

Saatnya Games

Setor Tugas ke Panitia


Setelah sesi itu selesai, dilanjutkan dengan sesi sharing dari peserta dan panitia. Kemudian saya mengemukakan pendapat saya tentang acara ini, "Bahwa Kegiatan dalam acara ini tidak lepas dari perjuangan Rasulullah SAW yang juga berjuang jalan kaki jauh dari Mekah ke Madinah untuk berdakwah. Di tengah perjuangan itu, Rasulullah SAW mendapat banyak tantangan dan hambatan dari padang pasir yang panas dan kejaran dari Kaum Kafir Quraisy". Pendapat itu mendapat sambutan baik dari panitia dan peserta. Sementara dari akhwat juga menyampaikan pendapat sambil meneteskan air mata atas kesalahan - kesalahan yang mereka lakukan selama ini. Melihat tangisan itu saya terharu dan tersentuh oleh pendapat tersebut. "Setiap Orang mempunyai kesalahan. Tetapi dapat diatasi dengan ikhtiar dan tawakal".

Sesi Sharing, sebelum penutupan


Setelah sesi sharing selesai, dilanjutkan dengan beres - beres barang dan perlengkapan, makan siang, dan shalat Dzuhur. Dan setelah itu tiba saatnya untuk penutupan acara. Kang Ali Sodikin (Kadiv Mentoring Kaderisasi) juga menyerahkan 2 ekor kelinci kepada wakil angkatan 2011. Kang Ali berpesan kepada semua Angkatan 2011 untuk merawat kelinci itu sebab binatang pengerat itu akan menjadi simbol kepengurusan selanjutnya. Setelah itu acara resmi ditutup dan kembali pulang ke Dayeuh Kolot.