Friendship makes me happy

Friendship makes me happy

Friendship makes me happy

Friendship makes me happy

Jumat, 05 September 2014

Adaptasi Lingkungan ala Mahasiswa Perantauan

Waktu Indonesia dihebohkan dengan kasus status path-nya Florence Sihombing, kita harus belajar bahwa beradaptasi atau menyesuaikan diri di lingkungan sekitar merupakan hal penting bagi mahasiswa perantauan, termasuk ane sendiri. "Kalo Nggak suka sama orang Yogya, mending belajar beradaptasi sama mereka. Biar hidupnya tenteram sama kaya orang Yogya umumnya", itulah saran ane buat si mbak Florence.

Ya memang kalo adaptasi awalnya menyulitkan terutama buat Mahasiswa baru perantauan. Seperti ane waktu pertama kuliah di Institut Manajemen Telkom (sekarang Telkom University). tapi kalo pake positive thinking saja, pasti akan terasa lebih mudah. Walaupun Bangsa Indonesia memiliki kepribadian dan identitas yang berbeda - beda, cara Adaptasi ini mampu mempersatukan perbedaan antara Masyarakat Lokal dengan Mahasiswa Perantauan.

Belajar beradaptasi bisa dimulai dengan cara memberi salam, permisi, minta ijin, makan, minum, dan lain sebagainya. Misalnya ane kalo di Bandung ngomongnya harus santai. Dan juga kalo ingin permisi harus bilang kata "punten" ke orang lain yang berarti permisi dalam bahasa Sunda. Selama saya 3 tahun kuliah, ane selalu belajar Adaptasi diri dengan lingkungan sekitar secara bertahap.

Dengan begitu, Orang lain akan merasa nyaman kalo kita sebagai Mahasiswa Perantauan mampu mengadaptasikan diri kepada kehidupan masyarakat lokal.

Islam dan Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Pasti kalian udah nggak asing mendengar kata "kewirausahaan"? Ya pasti semua orang sudah tahu tentang istilah itu. kewirausahaan merupakan potensi kreativitas dan inovatif seseorang yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi (penemuan) baru dalam usaha meraih kesuksesan di masa depan. Potensi Kreativitas bisa diperoleh dari skill, hobi, pendidikan, dan pengalaman kerja seseorang.
Jika dihubungkan dengan Islam, Kewirausahaan bisa dikatakan sebagai bagian dari amalan sholeh karena dapat memberikan pendapatan kepada individu, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, dan mengurangi kemiskinan. Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak hanya mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah, tapi juga sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus ada interaksi. Artinya, betapapun keras nya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam bingkai hukum Islam. Dan salah satu kerja keras yang didorong Islam adalah berwirausaha. Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal sebagai enterpreneur.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru yang dilakukan berdasarkan Ridho-Nya, karena semuanya akan dikembalikan kepada-Nya. Karena lahir-mati, takdir dan rezeki adalah merupakan kekuasaan absolut di luar instrumen rasionalitas manusia.
Max Weber (1864-1920) asal Jerman yang mempelajari Islam dan agama-agama lainnya seperti Budha, Hindu, Yahudi dalam “The Protestant Etnic and The Spirit of Capitalism”(1958), mengatakan bahwa kalangan Islam tidak mendukung proses akumulasi pertumbuhan ekonomi kapitalisme secara keseluruhan. Sebaliknya praktik-praktik sufistik dalam Islam pada umumnya cenderung “melupakan dunia”.
Kalangan muslimpun kurang bersemangat dalam melakukan kegiatan ekonomi, di samping tidak tekun dan juga kurang perhitungan dalam proses bisnis. Singkatnya, mereka (umat Islam) tidak mempunyai “calling” atau panggilan ilahiah terhadap pertumbuhan kapitalis.
Dilihat dari pandangan Max Weber tentang Islam tadi, bagi kita kaum muslim sangat sulit untuk menerima, dan malah kita bertanya, Islam yang bagaimana yang dipelajari oleh orang eropa ini ? Seberapa jauh seorang Weber mempelajari Islam? Seberapa lama waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta bagaimana paham Weber mempelajari Islam ?
Walaupun pemahaman Weber tentang Islam kurang memberikan “value” bagi kalangan Islam, tapi setidaknya telah mengusik kalangan muslim sendiri. Ada kecenderungan dalam memahami Islam, Weber dipengaruhi oleh pemikiran orientalisme tentang Islam. Ada tiga hal ysng melatar belakangi pemikiran Max Weber itu. Pertama, kekagumannya terhadap peradaban sejarah eropa. Kedua, pemikirannya dipengaruhi oleh para orientalis tentang Perang Salib, dimana para orientalis tersebut menganggap zaman Islam sudah mulai memudar. Dan ketiga, sikap rasionalitas yang dikedepankannya, berbanding terbalik dengan kedaulatan Allah SWT yang bersifat absolut.
Sikap rasionalitas merupakan unsur liberalisasi yang tumbuh subur pada saat revolusi Prancis, dimana sikap tersebut jika dihadapkan pada Islam, akan bertolak belakang. Penyebabnya ada dua, yakni akal merupakan instrumen yang mempunyai keterbatasan, dan kedaulatan, mestinya diletakkan di luar wilayah manusia. Dalam hal ini Allah SWT.
Pandangan Weber tentang Islam yang berhubungan dengan etos kerja, secara teologis dan sosiologis sangat tidak masuk akal. Hal ini tercermin dari kandungan Al-Qur’an di mana tidak kurang 112 dari 41 surat yang disinggung dalam kaitan kata rezeki di mana merupakan terminologi dari etos kerja di samping amalan-amalan lainnya seperti tijarah, barakah, infak, shadakah, bahkan riba. Kesemuanya tidak terlepas dari semangat kerja yang diperlihatkan oleh kaum muslim secara nyata.
Semagat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari pepatah bahasa Arab “Inna al-samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di mana diartikan langit tidak menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu dengan semangat kerja yang tidak mengenal lelah. Atau kata hikmah yang bisa diimplimentasikan ke kehidupan yang nyata “isy ka annaka ta’isyu abada” atau “I’mal lid dunyyaka kaannakata’isyu abada”. Dimana terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan-akan kamu hidup abadi” yang menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa untuk diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari “penghasilan”, keuntungan dan akumulasi kapital. Di mana manusia merupakan khalifah di muka bumi yang mempergunakan semua sumber daya yang ada di sekitarnya untuk memenuhi keinginan yang relatif tidak terbatas dalam semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانْتَشِرُوا فِي اْلأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللهِ وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita untuk menunaikan kewajiban kita kepada-Nya yang pada gilirannya nanti Allah pun akan memberikan hak hambanya yang senantiasa patuh dan taat kepada-Nya

Kamis, 07 Agustus 2014

PENTINGNYA MENJAGA LISAN KETIKA MARAH

Berbuat marah merupakan kebiasaan umum manusia ketika ada hal yang menurutnya tidak diinginkan/disukai. berbuat marah bisa melalui hati, bahkan juga bisa lewat mulut (lisan). biasanya manusia marahnya di hati terlebih dahulu, kemudian jika ia belum tenang ia akan melampiaskan kemarahannya secara lisan. Biasanya mereka marah sambil mengucapkan kata - kata yang kotor (misalnya g*blok, t*i, t*lol, b*jing*an, dsb.). Resiko tidak menjaga lisan/perkataan saat marah tak lain adalah kekerasan fisik/konflik.

Suatu, ketika ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan kepada sang anak untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...


Hari pertama anak itu telah memakukan begitu banyak paku ke pagar setiap kali dia marah... lalu secara bertahap jumlahnya berkurang. Dia mendapati ternyata lebih mudah menahan amarahnya ketimbang memaku pagar.

Akhirnya tibalah waktu dimana si anak merasa benar-benar bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal tersebut kepada sang ayah, yang kemudian mengusulkan untuk mencabut satu paku satu hari setiap dia berhasil menahan marah.

Hari-hari berlalu dan si anak akhirnya memberitahu kepada sang ayah bahwa ia telah berhasil mencabut paku-paku tersebut, lalu sang ayah menuntun si anak menuju pagar belakang rumah.

"Hmmz.., kamu telah berhasil dengan baik anakku, tetapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. pagar ini tidak akan sama seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang lain...

Kamu bisa menusukkan pisau kepada seseorang, lalu mencabut pisau itu tetapi tidak perduli kamu meminta maaf luka tersebut tetap ada dan luka karena kata-kata lebih buruk dari luka fisik..."

Oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah yang bisa menahan lisannya, karena banyak musibah yang diawali dari lisan. Contohnya saling ejek antar kelompok tertentu yang bisa memicu Tawuran/Kerusuhan.

Allah SWT berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang" [Al-Hujurat : 12]

Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya no. 6477 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 2988 [3] dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda :

"Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat"

Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6475 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 74 meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda :

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam"


Oleh karena itu kita sebagai umat Islam kalo marah karena sesuatu, di masukin ke hati aja terus di tahan biar makin tenang. apabila menggunakan cara lisan juga, gunakan perkataan yang baik sebagai nasihat kepada orang lain. Biar orang lain juga tahu apa yang merasa tidak nyaman/tenang di sekitarmu. Semoga Allah SWT memberi kekuatan pada kita untuk senatiasa menjaga lisan dari perkataan-perkataan yang buruk....aamiin

Senin, 05 Mei 2014

Islamophobia, For What?

Assalamualaikum, wr. wb.

Di Post Blog saya yang ke 10 ini saya akan menjelaskan tentang Islamophobia, musuh berbuyutan saya. Tapi saya juga akan memberikan solusi melenyapkan Islamophobia dari pikiran orang - orang yang masih begitu. Dan juga kisah salah satu mualaf yang dulunya juga Islamophobia.

Islamophobia, begitulah julukan bagi orang - orang yang takut dan benci Agama Islam. Akhir - akhir ini banyak umat islam yang mengalami penindasan oleh Agama lain karena ajarannya dianggap menyesatkan atau tidak benar. Bahkan di dunia maya juga banyak orang - orang Islamophobia yang mempropagandakan kejelekan dan keburukan islam. Dalam arti menciptakan konflik secara tidak langsung. Dan paling ujung - ujungnya...... konflik fisik alias perang agama. Itu merupakan hasil search saya di google mengenai keburukan Agama Islam. Dan ingatlah membenci islam itu sama seperti membenci Allah.  

Untuk menunjukkan bahwa Islam itu selalu benar, lebih baik solusinya ikuti setiap ajaran Islam. Saya akan memberi contoh seorang anti islam yang akhirnya menjadi mualaf. Yaitu.............. Arnoud Van Doorn. Mantan Sutradara Belanda pembuat film anti-islam "Fitna" (2008) yang menimbulkan protes keras di kalangan Muslim sedunia.

tepatnya pada tanggal 27 Februari 2013 yang lalu. Secara mengejutkan ia membuat tweet yang menyatakan ia memeluk Islam dan memulai kehidupan baru sebagai seorang Muslim. Seuntai tweet mengguncang Belanda. anggota Dewan Kota Hague. Sosok politisi yang memiliki ibu kelahiran Surabaya itu, memposting tweet dua kalimat syahadat, dan  pada 18 Maret lalu ia kembali posting di akun twitternya kalau tanggal tersebut ia merayakan milad pertamanya sebagai muslim.

Pasalnya Arnoud adalah politisi dari Partai untuk Kebebasan (PVV) dan teman dekat (wakil) Geert Wilders pemimpin partai PVV, sosok kontroversial yang mengguncang Belanda, Eropa, Amerika dan Dunia Islam dengan film "Fitna" yang diproduksinya hingga ia digelari sebagai sang "Penghasut Kebencian".

Dalam akun Twitternya Arnoud menulis kalimat yang lazim diucapkan orang muslim dan orang yang akan masuk Islam, yaitu dua kalimat syahadat. Ia menulisnya dengan tulisan berbahasa Arab yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah". 

Apa sebenarnya yang menjadi alasan Arnoud Van Doorn masuk Islam serta bagaimana ia mendapatkan hidayah? Berikut ini adalah wawancara Al-Jazeera (Bagian I) dan Mehrnews (Bagian 2) dengan Arnoud van Doorn.
Bagian I
Apa yang akan anda sampaikan kepada mereka yang menyangsikan keislaman anda?
Saya dapat memahami kesangsian orang-orang, khususnya karena banyak dari mereka yang tak menyangka. Tapi orang-orang di lingkaran terdekat saya sudah tahu, bahwa saya memang sedang giat menelaah Al-Qur'an, Hadits, Sunnah, dan referensi-referensi lainnya selama hampir satu tahun hingga sekarang. Saya juga terlibat banyak sekali perbincangan dengan kalangan muslim membahas soal agama. Jadi ini merupakan suatu keputusan sangat besar yang tidak ujug-ujug saya ambil.


Bagaimana dulu anda bersentuhan dengan Islam?
Saya telah mendengar banyak sekali cerita-cerita jelek tentang Islam, namun saya bukanlah tipe pribadi yang ikut-ikutan opini orang lain tanpa melakukan penelaahan sendiri dan membangun opini saya sendiri. Karenanya, saya kemudian benar-benar mulai memperdalam pengetahuan tentang Islam, didorong oleh rasa ingin tahu. Kolega saya, Aboe Khoulani dari Dewan Kota Hague-lah yang membawa saya menjalin kontak lebih jauh dengan pihak masjid As-Soennah, yang kemudian membimbing saya. Di sana, saya disambut dengan baik dan hangat.


Kalau melihat ke belakang, apakah anda menyesal bergabung dengan PVV (Freedom Party)?
Saya yakin bahwa setiap pengalaman dalam hidup ini punya hikmahnya tersendiri. Bagaimanapun, dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, saya tentu tanpa ragu-ragu akan membuat pilihan berbeda.


Reaksi-reaksi seperti apakah yang anda terima menyusul keislaman anda?
Menurut sebagian orang, saya ini mereka sebut pengkhianat, tetapi bagi sebagian besar lainnya saya dipandang telah membuat keputusan yang baik. Secara umum reaksinya positif. Saya juga menerima sejumlah dukungan dari twitter. Bahagia rasanya ketika orang-orang yang tidak mengenal saya secara pribadi, tapi justru memahami keadaan saya dan mendukung pilihan keputusan saya.


Adakah hal lain yang hendak anda sampaikan?
Seperti juga orang kebanyakan, saya telah banyak berbuat kesalahan dalam hidup. Dari berbagai kesalahan ini, saya belajar banyak hal. Dan melalui keislaman saya ini, saya merasakan bahwa akhirnya saya menemukan jalan hidup saya.


Saya menyadari bahwa ini merupakan permulaan baru dan saya masih harus belajar lebih banyak lagi.

Sepertinya saya masih akan menghadapi banyak tantangan, termasuk dari lembaga-lembaga pemerintah tertentu. Saya yakin dan pasrah sepenuhnya, bahwa Allah akan mendukung dan membimbing saya melewati momen-momen ini.

Bagian 2
Kalau boleh, pertama-tama, kita berbincang sedikit seputar alasan anda menerima Islam. Apa yang telah terjadi sehingga anda memilih masuk Islam?


Saya telah mempelajari Al-Qur'an karena keingintahuan, mulanya sejak setahun lalu (setelah saya keluar dari PVV). Sebelum itu saya hanya mendengar cerita-cerita jelek tentang Islam. Semakin banyak saya membaca semakin yakin pulalah saya bahwa Islam sesungguhnya agama yang indah dan penuh kebijaksanaan. Saya telah mengalami pendidikan agama sebagai seorang Kristen, sehingga saya telah banyak menganut banyak nilai. Lebih mudah untuk beralih dari seorang Kristen menjadi Muslim daripada dari seorang "atheis", karena sebelumnya saya telah mengenal konsep-konsep kenabian, adanya malaikat, dan baku kedisplinan yang selalu ada dalam ajaran agama manapun.


Anda dulunya anggota partai yang dikenal anti-Islam, dan bahkan film yang menyerang nabi pun dibuat atas perintah partai. Itu bagaimana ya ketika kelihatannya partai seperti itu tidak memiliki pengetahuan yang tepat tentang Islam, mengapa mereka bersikap demikian terhadap Islam?


Saya tidak pernah jadi orang yang berhaluan "ekstrim kanan", PVV pun juga sebenarnya begitu. Tapi dulu memang, seperti kebanyakan orang, saya punya prasangka buruk mengenai Muslim. Misalnya anggapan bahwa semua orang Islam itu kaum fanatik, penindas perempuan, intoleran dan jahat terhadap masyarakat barat, serta senang kekerasan. Wilders sebagai seorang pribadi tergolong orang yang cukup ramah dan bersahabat. Beberapa pendapatnya seperti soal kritik terhadap Uni Eropa, sistem keuangan, dan krisis ekonomi, menurut saya ada benarnya. Tetapi saya sama sekali tidak sependapat dengan pandangan negatifnya terhadap Islam dan dunia Arab. Pandangannya itu menstigmatisasi seluruh Muslim. Menciptakan ketakutan dan pengkutub-kutuban (di masyarakat, seperti yang dilakukan Wilders-red) memang cara mudah untuk memobilisasi orang-orang, karena isu-isu itu bisa memicu nyali, prasangka, sekaligus membiaskan pandangan orang-orang itu.

Setelah beralih masuk Islam, bagaimana reaksi bekas teman sejawat anda di partai?



Saya tidak berkomunikasi dengan Geert Wilders sejak saya keluar dari PVV. Saya tidak tahu juga ya. Saya tidak mendapatkan tanggapan balik apapun. Sebab ketika meninggalkan PVV, itu intinya saya dianggap "tidak ada" lagi. Mantan rekan sejawat juga takut berkomunikasi dengan saya. Karena kalau mereka melakukannya, bakal tidak bagus untuk karir mereka di partai PVV.

Sekiranya anda mengajak seorang non-Muslim untuk masuk Islam, apakah hal paling terpenting yang akan anda ajukan?


Seperti sudah saya nyatakan tadi: pelajarilah Islam, enyahkan seluruh prasangka buruk, dan bakal terlihat bahwa sungguh Islam itu merupakan agama yang indah dan sangat murni, agama yang memiliki sejarah begitu agung serta standar-standar yang tinggi. Kami (muslim) saling peduli satu sama lain, baik dalam senang maupun susah. Islam agama yang memberikan ketenangan batin dan kearifan, serta memperdalam kehidupan spiritual. Hidup itu lebih dari sekadar uang dan materialisme ("faktor suskses" tipikal Barat). Dengan Islam, anda bakal menjadi seseorang yang lebih tangguh dan lebih baik.


Di Barat, Islam umumnya dituding sebagai agama yang menganjurkan terorisme, anti-HAM, dan menindas perempuan. Bagaimana tanggapan anda terhadap tudingan-tudingan semacam ini?


Lagi-lagi penyebabnya adalah prasangka buruk, karena kurangnya wawasan. Kalangan fanatik dapat dijumpai dalam agama manapun di dunia. Sayangnya, kaum fanatik yang cuma 1% itu dipertunjukkan di televisi dan media pemberitaan lainnya, sekaligus pengaruh mereka dibesar-besarkan. Sedangkan 99% muslim lainnya terus bekerja keras dan sanggup hidup damai. Jika semakin banyak orang mempelajari Islam yang sebenarnya, akan kian banyak pula yang melihat keindahan Islam.

Bagaimana pendapat anda tentang alasan-alasan di balik sejumlah upaya untuk mempromosikan ateisme di dunia, dan apa nasihat anda bagi mereka yang ragu-ragu antara iman dan kufur?


Saya hanya bisa mengira-ngira. Tokoh-tokoh berpengaruh dan politisi Barat itu tidak menyukai agama dalam bentuk apa pun. Jika makin sedikit orang yang mengimani agama, maka kian banyak orang yang menggantungkan dirinya kepada nilai-nilai lain seperti ekonomi, uang, konsumsi, dan kelimpahan materi. Kalangan industri di Barat menginginkan agar orang-orang banyak ini terus melakukan konsumsi, bukan menggali kekuatan dari dalam diri. "Belanja dan konsumsi" dipaksakan jadi standar kebahagiaan. Sedangkan orang beriman, penganut agama, lebih kuat dan tidak terlalu bergantung kepada hal-hal tadi. Para politisi maupun tokoh-tokoh lainnya, merasa tidak berkepentingan, dalam membantu orang menjadi lebih independen terhadap hal-hal tadi itu dan membangun pencerahan. Ini juga yang saya katakan bagi mereka yang ragu antara keimanan dan kekufuran.
Berniat membuat film internasional untuk mengkampanyekan Islam sebagai agama kasih

Arnoud van Doorn, mantan politisi Belanda yang anti-Islam, sekaligus eks anggota terkemuka partai sayap kanan yang dipimpin Geert Wilders, seperti dimuat Saudi Gazette, Selasa (23/4/2013), kini ia makin memantapkan langkahnya sebagai seorang Muslim dengan mengunjungi Masjid dan makam Nabi Muhammad di Madinah. Di sana, ia shalat dan memohon maaf karena menjadi bagian dari film yang menghujat Islam dan Rasulullah, “Fitna”.
Ia juga berniat membuat film internasional untuk mengkampanyekan Islam sebagai agama kasih. “Saya akan mencoba yang terbaik, untuk memperbaiki dampak buruk dari apa yang saya lakukan terhadap Islam dan Nabi melalui film “Fitna”, “kata dia. Di masa lalu, Arnoud di antara para petinggi Partai untuk Kebebasan PVV yang memproduksi film “Fitna”. Bulan lalu ia memutuskan untuk masuk Islam setelah mempelajari agama yang kerap ia hina, juga Rasulullah yang sebelumnya ia lecehkan

Setelah melihat kisah mualaf asal Belanda ini, kita tahu bahwa seorang kafir anti-islam pun bisa masuk islam secara mengejutkan melalui post di Twitternya pada 27 Februari 2013. Pada mulanya, Van Doorn ingin memeluk islam karena "kepo" alias penasaran isi dari ajaran warisan Nabi Muhammad SAW ini. Setelah mengerti akan islam, Van Doorn merasa kapok dan menyesal atas hasil karyanya berupa film "Fitna". Ia pun berniat melenyapkan masa suram itu ketika ia belum masuk islam. Ia menyimpulkan bahwa ajaran Islam itu selalu benar. Dan ia pun juga berniat memproduksi film tentang indahnya islam agar dunia mengerti akan baiknya Islam. 

Sekalipun banyak aksi terorisme yang didalangi oleh Umat Islam, Tetapi aksi itu bukan bagian dari ajaran islam. Bisa jadi yang menjadi akar masalah dari aksi itu adalah penindasan umat Islam di dunia. Dan oleh karena itulah kalian yang non-muslim jangan sampai melakukan tindakan terkait anti-islam alias Islamophobia. Atau kalian akan kena dampaknya. 




Rabu, 16 April 2014

My First Experience : Donor Darah


Donor Darah merupakan salah satu kegiatan kepedulian sosial dimana setiap orang yang telah memenuhi syarat menjadi pendonor dapat menyumbangkan darahnya kepada yang membutuhkan. Syarat utama seorang calon pendonor adalah berusia 17 – 60 tahun, tubuh sehat, dan memiliki bobot lebih dari 45 kg.

Suasana Acara Donor Darah di Kampus Fakultas Ilmu Terapan Telkom University, terlihat ramai pengunjung.


Mendengar tentang donor darah, saya jadi tertarik untuk terlibat sebagai pendonor darah. Tujuannya pasti menolong banyak orang lain yang membutuhkannya. Pada saat itu, kondisi kesehatan masih baik dan sehat. Tidak ada satupun penyakit akut yang saya derita selama 6 bulan terakhir. Darah saya termasuk dalam golongan darah A. Itu loh yang katanya berkarakter Sabar & tenang, Patuh Hukum (Disiplin), bertanggung jawab, tapi gampang cemas/curiga dan juga keras kepala.

Pada 14 – 17 April 2014, diselenggarakanlah acara donor darah dengan tema “2000 kantung darah” oleh PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Bandung. Acara ini diselenggarakan di 4 lokasi sekitar Kampus Telkom University (14 April di Fakultas Teknik, 15 April di Fakultas Ekonomi & Bisnis, 16 April di Fakultas Ilmu Terapan, dan 17 April di Fakultas Industri Kreatif), tempat saya kuliah. Karena banyak yang ikut mendonorkan darah, maka saya menunggu sampai tanggal 16 April, hari rabu.

Memasuki tanggal 16 April, beberapa persiapan menjelang donor darah dilakukan. Sarapan pagi harus banyak agar kadar Hb (Hemoglobin) memenuhi kriteria calon pendonor. Kondisi tubuh tetap segar dan sehat. Setelah itu saya berangkat menuju Kampus Fakultas Ilmu Terapan Telkom University (d/h Politeknik Telkom). Stand donor darah PMI letaknya di Lobby Gedung Fakultas itu. Setelah saya sampai, suasana stand donor darah berangsur ramai. Kebanyakan pendonor adalah mahasiswa. Ada pula sebagian kecil dari dosen dan karyawan.

Pertama – tama, panitia donor darah memberikan saya formulir untuk diisi. Sebelumnya saya mengukur berat badan terlebih dahulu yang menjadi syarat utama pendonor. Terlihat bobot saya mencapai 58 kg dan syarat terpenuhi. Kemudian saya isi formulir itu. Setelah itu, formulir diserahkan kembali ke panitia untuk di masukkan ke data pendonor. Selanjutnya adalah tes hemoglobin dan cek Golongan Darah. Panitia itu memberi saya instruksi untuk menunggu di depan meja tes hemoglobin dan cek Golongan Darah sampai namanya dipanggil. Sambil menunggu dipanggil, saya membayangkan bagaimana rasanya nanti kalo darahnya diambil sampai satu kantong penuh. Beberapa pendonor lain ada yang merasakan pegal, pusing, bahkan ngantuk pasca donor darah.

Kartu donor darah dari PMI.


Ketika nama saya dipanggil, petugas donor mengambil sampel darah untuk uji Hb dan cek Golongan Darah. Caranya petugas menggunakan sejenis alat tusuk yang steril ke salah satu jari pendonor. Setelah itu barulah diputuskan berapa kadar Hb nya. Ternyata kadar Hb saya cocok untuk mendonorkan darah. Setelah itu petugas juga memberikan kartu donor darah. Kartu donor darah memiliki 4 warna yang berbeda tergantung pada jenis golongan darah. Kartu donor saya berwarna putih karena Golongan darahnya A. setelah itu tiba giliran untuk cek tekanan darah (tensi). Setelah cek tekanan darah selesai, kini tiba saatnya untuk melakukan donor darah. Sebelumnya harus menunggu kembali sampai namanya dipanggil untuk masuk ke ruang donor darah. Untuk melakukan transfusi darah, saya harus berbaring di ranjang yang telah disediakan oleh PMI. Kemudian setelah berbaring, petugas di sana memberi instruksi untuk mengepalkan tangan pada saat jarum transfusi dimasukkan ke lengan kanan saya. Jarum transfusi darah ukurannya agar besar dari jarum suntik pada umumnya. Sehingga rasanya sakit pada saat ditusuk oleh jarum itu. setelah jarum transfusi masuk, petugas memberi instruksi melemaskan tangan saya untuk menghilangkan rasa sakit itu. Pada saat itulah proses transfusi darah ke kantung darah dimulai.

Selama transfusi darah berlangsung, tangan semakin lama terasa pegal. Terus kepala juga terasa pusing sedikit. Ketika kantung darah saya sudah penuh, petugas melepaskan jarum transfusi dan menutupi bekas luka transfusi dengan kapas beralkohol. Sementara tangan juga ditekuk untuk menutupi luka transfusi darah. Setelah itu kira – kira ada waktu 5 menit untuk beristirahat sebelum bangun. Setelah bangun, saya langsung menuju tempat pemulihan untuk mengganti kapas dengan plester penutup luka. Sementara panitia yang lain juga memberiku susu murni dan bubur kacang hijau untuk membangun kembali energi. Selain itu mereka juga memberikan bingkisan berupa snack dan topi dari PMI sebagai wujud terima kasih atas partisipasinya dalam kegiatan donor darah itu.

Proses Transfusi ke kantung darah.


Bagiku, Donor darah juga merupakan wujud kepedulian manusia terhadap orang lain. Dimana seseorang yang mempunyai potensi dan kondisi tubuh yang baik untuk didonorkan menyumbangkan darah kepada orang lain yang membutuhkannya demi penyembuhan penyakit tanpa membahayakan dirinya. Dalam hukum Islam, Donor Darah tidak diharamkan bagi umatnya jika berguna (tidak membahayakan) baik itu ke pendonor maupun penerimanya.

Minggu, 02 Maret 2014

Keutamaan Bergaul dengan Orang - orang Sholeh bagi Mahasiswa



Bergaul merupakan kebiasaan manusia sehari - hari dengan tujuan mempererat tali persaudaraan. Bentuk - bentuk pergaulan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya seseorang ngajak temannya kumpul bareng di tempat - tempat tertentu.

Namun sayangnya akhir - akhir ini pergaulan manusia terkadang menunjukkan perilaku yang tidak mencerminkan hukum islam (misalnya mabuk - mabukan, seks bebas, kekerasan, dsb.). Pergaulan yang tidak baik itu mengakibatkan seseorang terjerumus ke dalam jurang maksiat. Dimana mereka akan mendapat dosa yang sangat besar. Oleh karena itu perlu ada solusi bergaul dengan orang - orang Sholeh. 

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa)

Bergaul dengan orang - orang Sholeh merupakan salah satu dari langkah taubat (kembali ke ajaran islam) bagi seseorang yang mempunyai dosa besar. Bergaul dengan orang - orang Sholeh bisa dilakukan dengan siapa saja yang kaya akan ilmu aqidah dan ibadahnya (seperti Kyai, Ustad, Guru Agama, dsb.). 

Mahasiswa/i atau Masa Remaja merupakan golongan yang rawan menjauhi ajaran islam. Biasanya mereka bergaul dengan orang - orang yang tidak mengakui/melawan ajaran islam (kafir) atau orang - orang yang mengaku islam tetapi tidak patuh pada ajaran islam (munafik). Selain itu aktifitas akademik dan non akademik (di luar Lembaga Kerohanian) menjadi hambatan bagi Mahasiswa/i dalam mendalami ajaran islam.

Di dunia perkuliahan, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) merupakan salah satu wadah pergaulan dengan orang - orang sholeh (Ukhuwah Islamiyah). Selain saling akrab, si mahasiswa/i bisa saling curhat atau mengobrol dengan aktivis LDK seputar islam. Misalnya membagi waktu kegiatan diluar ibadah (kuliah, belajar, jalan - jalan) dengan beribadah kepada Allah swt. Jika ia makin tertarik dengan pergaulan itu, maka si mahasiswa/i itu akan mengajak temannya yang lain untuk bergaul dengan orang - orang sholeh. Dengan demikian, pergaulan dengan orang sholeh juga merupakan bagian dari dakwah.

Semakin lama mereka bergaul dengan orang - orang sholeh, maka mereka akan semakin dekat dengan ajaran Allah swt. Ini juga akan mengubah diri Mahasiswa yang sebelumnya tidak patuh menjadi patuh dengan ajaran Allah swt. Bergaul dengan orang - orang sholeh itu ibarat "Berada di tengah - tengah Kaum Nabi Muhammad SAW".

Jumat, 07 Februari 2014

3 Tahun bersama GAMUS, Penuh dengan Kenangan Tak Terlupakan (Part 2)

Setelah kepengurusan baru mulai aktif, saya diberi tugas untuk membantu menyelesaikan proker Departemen selama masa kepengurusan berlaku. Di departemen saya (Syiar dan Tarbiyah), Menterinya semula adalah Kang Ramdani (Akun '10) yang kemudian diganti sama Kang Indra (MBTI '10) pada tahun 2013. Kepengurusan/Kabinet GAMUS Periode 2012 - 2013 diberi nama "Gamus Pelangi"

Semakin lama aktif di GAMUS maka semakin banyak kerjanya. Dalam bulan pertama di Semester 3 Anak Andalusia 2011 mulai merencanakan acara SISTEL 2012 yang diadakan pada 29 September 2012 di Taman Hutan Raya Ir. Juanda. Dan di acara itu saya bertugas di Divisi Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok). Di divisi Pubdok, tugas utamanya adalah merancang logo acara, desain poster, baliho, spanduk, dan pin. Sementara pada saat acara berlangsung ditugaskan untuk mendokumentasikan acara lewat kamera atau handycam.


Salah satu rangkaian acara SISTEL 2012, Games

Divisi Pubdok juga merancang kaos Andalusia yang kemudian wajib dipakai oleh semua Panitia SISTEL saat acara berlangsung. Seperti tahun lalu, Acara SISTEL memperoleh banyak manfaat yang dirasakan. Wujud Ukhuwah yang perlu diterapkan adalah dengan bergaul dan bekerja sama.



Peserta SISTEL ikhwan dan akhwat

Panitia SISTEL 2012 Ikhwan dan Akhwat
Selama acara SISTEL, saya mendapatkan banyak teman baru lagi dari Angkatan 2012. Meskipun tampangnya masih seperti Maba, tapi saya berharap mereka bisa meneruskan perjuangannya di GAMUS ketika mereka diberi amanah untuk memimpin LDK ini. Misalnya Choirul Rizal Fauzi (Adbis '12). Pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah ini yakin bahwa dirinya dapat memimpin GAMUS ketika sudah waktunya.

Setelah SISTEL, dilanjutkan dengan Idul Adha pada 25 Oktober 2012. Acara gabungan IM Telkom, Poltel, dan STISI Telkom ini dimulai dengan Shalat Idul Adha di Lapangan Parkir IMT. Sementara dari IT Telkom mereka mengadakan acara sendiri. Setelah Shalat Ied, dilanjutkan dengan Pemotongan hewan kurban (Sapi, Kambing, dan Domba) yang merupakan sumbangan dari warga sekitar dan mahasiswa. Di acara ini saya bertugas memisahkan daging dari tulangnya yang kemudian siap untuk dikemas dan dibagikan ke warga sekitar Kampus Telkom Dayeuh Kolot. Akan tetapi sampai malam hari masih ada sisa daging yang belum disebarkan ke warga. Mungkin karena sudah tersebar semua. Tapi kan sayang jadi gampang busuk dan mubazir.

aktif di kepanitiaan sejumlah acara memang sama sibuknya dengan kuliah. Tetapi karena kepentingan akademik saya fokuskan kuliah dulu saja. Pada bulan November Angkatan kami mengadakan acara SMILE buat angkatan 2012 yang berlokasi di Ujungberung. Tidak seperti acara sebelumnya, persiapan panitia (Dana acara) masih jauh dari cukup. Makanan panitia harus bawa sendiri biar pesertanya dapat semua. Tapi alhamdulillah rangkaian acara dapat berjalan dengan baik.

Sedangkan di Acara rutinnya, ada Kuliah Islam dan Belajar Baca Quran yang diadakan sekali setiap minggunya.Kuliah Islam maksudnya adalah penyampaian materi - materi terkait dengan Islam kepada Mahasiswa IM Telkom. Sedangkan Belajar Baca Quran mengajarkan bagaimana cara membaca Al-Quran dengan lancar.

Aktivitas Non Akademik walaupun tidak berpengaruh pada nilai mata kuliah, tetap berguna karena ini juga merupakan syarat untuk wisuda. Aktivitas - aktivitas non akademik yang telah dilakukan akan diinput melalui poin TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan). Angkatan 2011 harus memiliki poin TAK 45 atau diatasnya untuk lulus dari IMT.

Persyaratan TAK itu juga menjadi salah satu alasan saya aktif di GAMUS. Pada tahun 2013, kepengurusan berjalan sudah 6 bulan. Kini saatnya untuk evaluasi hasil kerja pengurus di Pembinaan Bulanan pada 22 Februari 2013 di Kampus IMT Gegerkalong. Disana pengurus menanyakan anggotanya satu per satu bagaimana rasanya aktif di kepengurusan ini dan apa saja kekurangannya. Kekurangan dan kesalahan yang dialami dapat diatasi dengan memperbaikinya dan jangan lupa bertawakal dan ikhtiar.

Di tahun 2013 ini ada sebuah acara besar GAMUS yang ditujukan untuk semua umat muslim di sekitar Bandung. Yaitu SPECTRUM (Spectacular Event for Ummat) yang rencananya diadakan pada pertengahan November 2013. Kepanitiaan SPECTRUM sudah dibentuk sejak Bulan Mei 2013. Dan kali ini saya bertugas di Divisi Pubdok lagi. Acara Spectrum dibagi menjadi 3. Yaitu Acara Entrepreneurship, Temu Akhwat, dan Sosial. Acara ini melibatkan beberapa panitia dari angkatan 2010, 2011, dan 2012. Acara ini juga membutuhkan dana yang cukup besar. Sehingga pencarian sponsor dan danus paling diutamakan terlebih dahulu. 

Sejak 31 Agustus 2013, Kampus IMT, ITT, Poltel, dan STISI resmi digabung menjadi Universitas Telkom (Telkom University). Kepengurusan GAMUS Pelangi tetap berlanjut sampai  terwujudnya LDK Pusat di Telkom University.

Dalam bulan pertama Semester Ganjil, Proker Gamus kembali dilanjutkan termasuk Spectrum 2013. Sementara itu dari adek - adek Gamus Angkatan 2012 juga mengadakan Acara SISTEL 2013 yang diadakan di Taman Hutan Raya Juanda seperti tahun lalu. Sebelumnya acara ini mau diadakan di Ciwidey. Tapi akhirnya nggak jadi dan dipindahkan ke Tahura Juanda, Dago Pakar. Acara ini diadakan pada tanggal 21 September 2013. Karena perpindahan lokasi secara mendadak, persiapan panitia masih belum cukup. Tapi berkat semangat dari Pengurus, mereka mampu mengatasi kendala - kendala dalam hal persiapan acara ini. 


Foto bareng Peserta dan Panitia Ikhwan SISTEL 2013

Saat acara berlangsung, ada pula beberapa "pendatang" baru dari Angkatan 2013 yang ikut acara ini. Suatu kesempatan baik untuk mengajaknya berkenalan dengan senior mereka. Di tengah acara ini ada sebuah insiden yang tak terlupakan. Ketika sedang menelusuri Goa Jepang, Teman saya Ekky Fajar Gemilang (MBTI '11) terjatuh saat memasuki lubang keluar darurat Goa tersebut. Ini menyebabkan lengannya terkilir dan harus dibawa ke rumah sakit. Sementara saya hanya bisa berharap si Ekky sembuh dari cederanya. (Inget... Bukan Menertawakan yee.)

Kembali melek ke proker Spectrum 2013, setiap minggu/bulan panitia Spectrum berkumpul guna membahas progress (kemajuan) dari masing - masing divisi. Semua tanggung jawab setiap divisi harus dijalankan sampai beres ketika menjelang event. Event Spectrum 2013 akan dimulai dengan Baksos Pembagian Sembako Gratis pada hari Sabtu, 9 November 2013. Kemudian dilanjutkan dengan Temu Akhwat dan Baksos Bekam pada hari Minggu, 10 November 2013. Setelah itu ada lomba Business Plan pada hari Sabtu, 16 November 2013. Dan kemudian diakhiri dengan Training Entrepreneurship oleh Kang Rendy Saputra (Grand Master Muda Mulia) pada hari Minggu, 17 November 2013. Selama Acara berlangsung, saya bertugas mendokumentasikan seluruh acara (kecuali Temu Akhwat) di Event Spectrum 2013.

Hal yang perlu diperhatikan dalam dokumentasi acara adalah momen pentingnya. Dimana setiap momen penting yang terjadi selama acara berlangsung menjadi perhatian utama bagi saya. misalnya penyerahan plakat Tel-U kepada pihak luar yang terlibat dalam Event Spectrum 2013. Peralatan dokumentasi menjadi kendala bagi saya. Sebab saya tidak mempunyai kamera. Tetapi akhirnya saya bisa meminjam kamera DSLR dari temen.


Pembagian Sembako Gratis, bagian dari event Spectrum 2013
Setelah acara pembagian sembako gratis, ada waktu untuk ikut makrab PANDAWA (Paguyuban Kebudayaan Jawa) di Villa Istana Bunga Lembang. Biar bisa Refreshing pasca acara. Tapi cuma sebentar saja sampai Minggu pagi jam 5. Walaupun kurang tidur saya tetap kembali ke Proker Spectrum karena mereka membutuhkan saya. Dalam Acara Baksos Bekam, Tim Bekam dari BRC (Bekam Ruqyah Center) akan melayani terapi bekam gratis bagi seluruh warga dan mahasiswa sekitar kampus Telkom. Karena pasien bekam kurang banyak, maka panitia juga diperbolehkan ikut di bekam. Di tengah acara saya sempat ketiduran sebentar karena dampak kurang tidur waktu ikut makrab Pandawa. Pas lagi dibekam, kondisi saya dari ngantuk malah jadi tambah ngantuk. Jadi ingin buru - buru pulang ke kosan dan terjun ke tempat tidur. Acara ini selesai pada Ba'da Ashar dan diakhiri penyerahan plakat Telkom University kepada Tim BRC.


Foto bareng Panitia Spectrum dengan Tim BRC


Acara Temu Akhwat, bersamaan dengan Baksos Bekam Gratis. Tapi tempatnya di Aula STISI Telkom

Setelah 3 acara berhasil dilewati. tersisa 2 acara lagi. Lomba Business Plan dilaksanakan di Lab Akuntansi Kampus A IMT pada hari Sabtu tanggal 16 November 2013. Di acara ini terdapat 2 orang juri yang akan menilai presentasi business plan setiap tim. Setelah acara itu selesai, maka hasil penilaian dari juri akan diteliti untuk memutuskan siapa yang terpilih menjadi Juara 1, 2, dan 3.


Lomba Business Plan
Persiapan buat acara terakhir Spectrum 2013, Training Entrepreneurship


Setelah acara Business Plan selesai, panitia mulai bergegas menuju Aula STISI Telkom guna persiapan acara terakhir dalam event Spectrum 2013.  Yaitu training Entrepreneurship oleh Kang Rendy Saputra. Karena TAK peserta 10 point, jumlah peserta training melewati batas kuota yang ditetapkan panitia (450 orang dari kuota sebenarnya, 400 orang). Panitia membutuhkan banyak kursi lagi agar semua peserta training besoknya kebagian.

Ketika acara Training dimulai, Kang Rendy Saputra memberikan beberapa trik dan tips penting kepada pesertanya dalam memulai dan menjalankan bisnis. Semoga itu juga berguna bagi saya. Ketika acara selesai, dilakukan evaluasi seluruh acara. Beberapa hasil kerja panitia dan kendala/kekurangan selama persiapan acara dijelaskan selama evaluasi.  Event Spectrum 2013 resmi berakhir.


Suasana Training Entrepreneurship oleh Kang Rendy Saputra
Pemenang Lomba Business Plan. Juara 2 hanya diwakili panitia

Foto bareng panitia dengan Kang Rendy Saputra
Seminggu kemudian, para wakil dari LDK se kampus Telkom berkumpul dalam acara Muktamar LDK Tel-U guna membahas nama baru LDK Pusat di Telkom University dan struktur organisasinya. Istilah "Al-Fath (Kemenangan)" ditetapkan menjadi nama baru LDK Telkom University.

Dengan terbentuknya LDK Al-Fath Tel-U, maka berakhirlah masa kepengurusan GAMUS Pelangi yang berlangsung selama 1,5 tahun. 

Menjelang Kepengurusan berakhir, Pengurus dari Angkatan 2010 melatih Angkatan 2011 untuk dipersiapkan menjadi pengurus baru pada periode selanjutnya. Acara ini dinamakan T-KAD  Akhir Angkatan 2011. Ini tidak perlu dijelaskan secara terinci karena sudah dipost dalam blog saya.

Setelah 3 tahun resmi aktif di GAMUS, wawasan saya terhadap dunia Islam menjadi semakin luas. Ini juga membuat saya kembali beribadah kepada Allah Swt. Karena selama ini saya sadar bahwa agama juga merupakan kebutuhan utama manusia ketika hidup di dunia nyata.